Kenapa Ia Disebut Abu Jahal

Gambar ilustras AI

suluhtrending.com | - Untuk mengimbangi usaha pembunuhan karakter yang dilancarkan oleh para elit Makkah, Rasulullah menyebut salah satu tokoh pentingnya yaitu Amru bin Hisyam dengan gelar Abu Jahal. 

Dari segi bahasa, kata Islam biasanya dilawankan dengan kata jahil. 

Gelar ini berkesesuaian antara latar belakang Amru bin Hisyam yang mendapat julukan sebagai Abu al-Hakam dikalangan masyarakat Mekah namun bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan. Meskipun oleh masyarakat Makkah, 'Amru bin Hisyam ini dipandang sebagai pakar hukum, tetapi di mata Islam dengan sikap pertentangannya yang keras disimbolkan dengan bapak para orang bodoh lagi tempramen.

Gelar Abu al-Hakam diberikan masyarakat Makkah terhadap 'Amru bin Hisyam karena dia menguasai seluk beluk hukum yang berlaku di Makkah. Tidak sedikit dari masyarakat bahkan elit Makkah akan berkonsultasi kepadanya berkaitan tentang kedudukan hukum sebuah perkara.

Ia memberikan penolakan keras terhadap Rasulullah, karena dengan kedudukan seperti itu wajar bila 'Amru bin Hisyam terhadap yang dibawa oleh Rasulullah secara tegas menolak sebab bertentangan dengan bidang yang ia kuasai. 

Penentangan 'Amru ini pun dapat dipahami sebagai usaha mempertahankan kedudukan yang telah dia pangku selama ini. Logikanya jika Rasulullah dengan Islamnya diterima oleh masyarakat Makkah, maka secara otomatis akan menghilangkan peran dan kedudukan 'Amru bin Hisyam. Demikian sipat abu jahal yang apabila diperhatikan sangat mungkin terdapat sosok Abu Jahal Abu Jahal dijaman ini. 

Abu Jahal dalam berbagai kesempatan, dengan berbagai metode senantiasa berupaya menghalangi da'wah Rasulullah. Baik secara lisan bahkan sampai pada tindakan penganiayaan fisik. Sikap penentangan diwujudkan dalam upaya mengganggu shalat Rasulullah . Dengan mengingat intensitas dalam penolakan seruan Rasulullah tersebut, wajar kemudian beliau menggelari Amru bin Hisyam sebagai Abu Jahal (bapaknya orang bodoh)

Ada beberapa wahyu diturunkan berkenaan dengan sikap Abu Jahal terhadap Islam. Di antaranya dalam Qs. al-Furqan [25]: 31, al-'Alaq [96]: 6-19, Qs. al-Qiyamah [75]: 31-35, dan lain-lain.

Dalam wahyu ini digambarkan seorang Abu Jahal tidak mau membenarkan seruan Rasulullah. Tetapi sebaliknya senantiasa mencegah dan mengganggu Rasulullah ketika shalat. Meskipun gencar mencegah dan mengganggu Rasulullah tetapi nyata-nyata berkat pertolongan Allah semua usahanya gagal total. Hidup Abu Jahal berakhir secara tragis. Ia ditemukan sudah mati terbunuh di perang Badar dalam keadaan mengenaskan, kepalanya sudah terpisah dari tubuh. Mayatnya di masukkan ke dalam sumur tua bersama dengan mayat para koleganya. Hal ini sebagaimana dilaporkan oleh al-Bukhari dari berbagai jalur sanad.[[ AR 


0 Response to "Kenapa Ia Disebut Abu Jahal"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel