Memohon Ke Jalan Lurus
Bismillahirrahmanirrahim
Sebagai orang yang beriman kepada Allah dan adanya hari pembalasan kita melaksanakan kewajiban solat sebagai perintah Allah swt. Solat wajib yang kita kerjakan dalam sehari semalam itu 5 waktu yakni dzuhur 4 rakaat Asar 4 rakaat magrib 3 rakaat isya 4 rakaat dan subuh 2 rakaat sehingga jumlahnya 17 rakaat. Salah satu rukun yang kita baca saat mengerjakan solat ialah membaca al-fatihah. Didalam surat al-fatihah ada doa yang kita panjatkan kepada Allah, memohon kepada Allah hidup kita diberikan petunjuk menuju jalan yang lurus yaitu jalan yang menjadikan kita selamat dari siksa api neraka.
Allah swt tentu tidaklah lalai apatah lagi lupa dengan permohonan hamba-hamba-Nya yang begitu menginginkan sekali maka Allah pun menjawabNya dengan menyampaikan firman surat al an'am ayat 151 - 153
"Katakanlah (Muhammad), "Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti.
Dalam ayat ini, Allah swt melalui Rasul-Nya memerintahkan agar mengatakan dengan rasa sadar dan ikhlas pertama mengatakan tidak akan mempersekutukan-Nya dengan apapaun kedua akan berbuat baik kepada ibu bapa ketiga tidak akan membunuh anak karena takut miskin karena rizki itu bukan urusan manusia tetapi Allah yang mengurusnya keempat akan menjauhi perbuatan keji seperti zinah kelima tidak akan membunuh orang yang diharamkan Allah
Kelima perkara tersebut adalah perintah Allah yang menghantarkan kita orang yang beriman menjadi pribadi yang hidupnya lurus. Selanjutnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman
"Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat."
Bila pada ayat 155 perintah berhubungan dengan kesucian hati dan kebersihan diri, maka dalam ayat 152 berhubungan dengan interaksi dengan sesama. Allah swt melarang Pertama jangan memakan harta anak yatim Kedua jangan mengurangi timbangan Ketiga jangan berdusta ketika berbicara.
Allah swt menyampaikan bahwa 1. Allah tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Allah tahu kita tidak akan bisa ujug-ujug dalam mengamalkan perintah-perintah tersebut maka lakukan saja dahulu yang kita bisa dan 2. Penuhilah janji Allah. Sebagaimana diawal kita diperintahkan oleh Allah agar mengatakan atau menyatakan (قُلْ ) maka disini kita diperintahkan supaya memenuhi kata-kata yang diucapkan karena bagi Allah itu merupakan janji manusia kepada Allah yang telah meng ijabah permohonan yang sangat diinginkan hamba-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menegaskan dengan berfirman:
"Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan Mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa "
Inilah kata Allah jalan yang lurus itu maka ikutilah dan jadikan ini sebagai sesuatu yang serius sebagaimana seriusnya kita telah memanjatkan permohonan setiap hari kepada Allah swt hingga 17 kali ketika mengerjakan solat. Penuhilah janji kita kepada Allah. [] Arip
Wallahu alam








0 Response to "Memohon Ke Jalan Lurus "
Posting Komentar